PENANGANAN PASCA PANEN

Tujuan mempelajari penanganan pasca panen agar kita dapat mengetahui penyebab kerusakan pasca panen dan bagaimana caranya. Disini saya akan membahas tujuan tersebut yaitu :

a) Mencegah kerusakan
Ada yang disebabkan oleh fisiologis (transportasi contohnya buah penyok, penyimpanan contohnya chiling injury dan pisang mencoklat), mikrobiologis ada yang disebabkan oleh jamur (bahan pangan tinggi karbohidrat, kadar air menjadi rendah dan perubahan karakteristik bahan), khamir (kadar gula tinggi, kadar air tinggi dan bau alkohol), bakteri ( kadar air tinggi, kaya nutrisi dan perubahan karakteristik seperti: berbau, perubahan warna dan asam berlendir) dan hama ( terdapat pada serelia dan kacang-kacangan, penurunan nutrisi dan kadar air cukup dan suhu tepat).
b) Mencegah penyusutan
Agar bahan pangan itu terlihat baik.
c) Mencegah kerusakan fisik
 Kerusakan fisik  adalah kerusakan bahan pangan yang di sebakan oleh perlakuan-perlakuan fisik yang di alami oleh bahan pangan itu sendiri. Biasanya, kerusakan fisik terjadi karena penanganan bahan pangan yang kurang baik. Perlakuan fisik yang dapat menyebabkan kerusakan fisik antara lain adalah pengeringan, pemanasan dan pendinginan.
d) Mencegah kontaminasi hama
Jika bahan pangan tersebut terkontaminasi dengan hama, maka bahan pangan tersebut tidak baik. oleh sebab itu, jika membuat atau mengolah bahan pangan makan tempat tersebut harus steril dari apapun agar bahan pangan tersebut baik.
e) Meningkatkan mutu hasil pertanian
keruskan bahan panganJika meningkatkan mutu tersebut maka permintaan akan naik dan orang yang mengelolah akan menghasilkan banyak. Sehingga akan berhati-hati dalam meningkatkan mutu tersebut.
f) Meningkatkan daya simpan
Daya simpan ini tergantung dari bahan pangan. Tidak semua bisa di simpan pada suhu tinggi ataupun rendah.

Komentar

Postingan Populer